agus joko - An Overview
Agus’s affirmation because of the protection commission will very likely be rubber stamped in a very Household plenary Assembly upcoming 7 days. And when the President installs him, he will substitute outgoing commander Adm. Yudo Margono, who will retire later this month.Sedangkan Anggota II membawahi bidang pemeriksaan pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara bidang perekonomian dan perencanaan pembangunan nasional.
to Any individual Share the most beneficial in the Jakarta Article with buddies, relatives, or colleagues. As a subscriber, you'll be able to reward three to 5 content articles each and every month that anybody can read through—no membership needed! Log in
Dalam kesempatan itu, Retno bercerita telah diberikan kesempatan menjadi menteri luar negeri selama ten terakhir, di mana menjalankan politik luar negeri kerap tak mudah baginya.
"Moralitas dan nilai kebajikan harus terus menjadi kompas bagi kita dalam menjalankan tugas masing-masing," ujarnya.
You might be utilizing a browser that won't supported by Facebook, so we have redirected you to definitely a simpler Variation to supply you with the best practical experience.
Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan get more info konten ini.
Dari buku itu, dia mengetahui jika AJP sejak dulu sudah bercita-cita untuk menjadi anggota BPK sampai akhirnya cita-cita tersebut terwujud pada tahun 2013.
Naturalisasi pemain sepakbola Indonesia menjadi isu yang akhir-akhir ini santer diperbincangkan. Entah apa sebabnya, tiba-tiba ada satu pemain Timnas Malaysia mengaku ket
Dan yang tak kalah luar biasa, kata dia, AJP sudah mempunyai tujuan dan visi yang jelas ketika pertama kali dilantik sebagai anggota BPK.
“The PDI-P accredited Agus's nomination as he had vowed to maintain the TNI neutral,“ Tubagus explained, noting that selecting a sole nominee was Jokowi’s prerogative and that his nomination of Agus was according to the prevailing legislation.
"Saya fokus pada apa yang saya lakukan untuk diri saya, karena saya tak mau kebebanan hal tak perlu," ujar dia.
Sepuluh nama yang telah diserahkan kepada Presiden Joko Widodo tersebut masih memiliki masalah buruk yang berkaitan dengan rekam jejak kapasitas, integritas, dan independensi. Situasi ini justru berpotensi untuk menambah bencana pemberantasan korupsi ke depan.
All through his childhood, he moved and lived in numbers of locations, adhering to his father's responsibilities and education and learning as a military officer. He used nearly all of his childhood in East Timor when his father took up navy company there.[12]